Ramadhan akan datang beberapa hari lagi. Banyak hal yang bisa kita
lakukan meski kita sedang berpuasa. Olahraga misalnya. Berpuasa dan
tetap berolahraga? Kenapa tidak? Anda dapat tetap fresh dan bugar ketika
berolahraga saat menjalankan ibadah puasa. Meskipun tidak makan dan
minum seharian, sebenarnya tubuh Anda masih menyimpan cadangan energi
dalam bentuk glikogen, lemak, dan protein.
Nah, cadangan energi inilah yang dapat Anda manfaatkan untuk
menggerakkan tubuh sehingga lemak bisa diubah menjadi glukosa, sehingga
kadar gula akan meningkat. Hasilnya, rasa lesu, malas, serta mengantuk
pun hilang dan badanpun menjadi lebih makin segar.
Awali dengan olahraga ringan
Jika biasanya Anda melakukan olahraga semingg empat kali dalam
seminggu. Maka pada bulan puasa ini sebaiknya kurangi menjadi dua kali
dalam seminggu. Pada tahap awal penyesuaian sebaiknya melakukan olahraga
ringan seperfi yoga dan jalan kaki. Terpenting adalah, jangan
memaksakan diri untuk melakukan olahraga yang berat, seperti aerobic
high impact atau lari, karena cara itu hanya akan membuat Anda kelelahan
yang berlebih. Ingat, kebugaran tidak bisa didapatkan secara instan
tapi dengan cara yang bertahap dan rutin. Jangan lupa melakukan
pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah latihan dengan gerakan
peregangan (stretching). Hal ini untuk menghindarkan Anda cedera atau
nyeri otot setelah olahraga.
Kapan waktu yang pas?
Waktu paling tepat untuk berolahraga adalah setengah hingga satu jam
sebelum berbuka puasa. Sebab pada waktu tersebut tidak perlu terlalu
lama menunggu untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh akibat keringat yang
dikeluarkan tubuh sewaktu berolahraga.
Namun yang terpenting adalah ketahui kondisi tubuh Anda dan jangan
terlalu memaksakan diri untuk melakukan olahraga saat berpuasa. Bagi
Anda memiliki riwayat penyakit tertentu, sangat disarankan untuk
berkonsultasi dengan dokter yang merawat agar tidak terjadi hal yang
tidak diinginkan.
Meski demikian, agar aktivitas berolahraga di bulan puasa ini tetap
dapat berjalan dengan baik dan tidak mengganggu dari ibadah puasa itu
sendiri, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan :
Berolahragalah di sore hari menjelang waktu berbuka
Jangan memilih waktu berolahraga di pagi atau siang hari. Pilihlah waktu
di sore hari menjelang waktu berbuka. Saya sendiri memilih waktu 2-3
jam sebelum waktu berbuka untuk berolahraga bulutangkis. Jadi begitu
selesai bermain, dapat langsung berbuka pada saat sudah masuk waktunya
berbuka.
Tidur, makan & minum yang cukup waktu malam sebelumnya
Aktivitas berolahraga adalah aktivitas yang banyak menguras energi. Agar
tetap fit dan tidak lemas berolahraga di kala puasa, tidur makan dan
minum haruslah cukup. Kalau saya sedniri karena gampang mengeluarkan
keringat, porsi minum saya perlebih di bulan puasa ini supaya tidak
terlalu merasa haus ketika sedang berolahraga.
Berolahraga mulai dari porsi yang sedikit demi sedikit
Di hari pertama berolahraga di bulan puasa, porsi latihan atau
aktivitasnya sebaiknya dimulai dari porsi yang ringan, sedikit demi
sedikit. Jangan langsung digenjot dengan aktivitas fisik yang berat.
Misal biasanya jogging sejauh 3 km. Di bulan puasa ini, mulailah dari 1
km saja terlebih dahulu. Saya sendiri, di puasa hari pertama kemarin,
hanya bermain 1-2 set saja untuk bermain bulutangkis. Jika memang anda
kuat dan merasa mampu, boleh saja porsi ditambah terus. Tentu, yang bisa
menilai sejauhmana anda kuat ya anda sendiri. Kalau memang tidak kuat
dengan porsi normal seperti pada saat tidak berpuasa, janganlah
dipaksakan.
Segera berbuka bila sudah waktunya
Bila sudah masuk waktunya berbuka, jangan menunda untuk berbuka. Segera
minum dan makan secukupnya dengan asupan makanan yang bergizi untuk
mengganti energi tubuh yang hilang pada saat berolahraga di saat puasa
tadi.
Sungguh luar biasa ibadah puasa ini. Dan berbahagialah orang-orang yang selalu merindukan untuk bertemu dengan Bulan Ramadhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar